Sabtu, 18 Oktober 2014

Pertemuan ke 3 (CLOUD COMPUTING)


Pengantar Komputer TI 1A


Cloud  computing atau  komputasi  awan  merupakan  definisi  untuk  teknologi komputasi  grid  (grid  computing)  yang  digunakan  pada  pertengahan  hingga  akhir 1990-an.  Jargon komputasi  awan  mulai  muncul  pada  akhir  tahun  2007,  digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Cloud  computing  atau  komputasi  awan  merupakan  tren  baru  di  bidang komputasi  terdistribusi  dimana  berbagai  pihak  dapat  mengembangkan  aplikasi  dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet.
 Cloud Computing mempunyai kelebihan tertentu, di antaranya adalah:
-          Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
-          Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas
-          Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
-          Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
-          Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Dan Cloud Computing pun juga mempunya kelemahan tertentu, di antaranya adalah:
-          Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
-          Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
-          Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
-          Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
-          Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud computing.
Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Jika provider hendak mengganti atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja tanpa bisa melakukan apa-apa
Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
      Manajemen resources bagi pelanggan
      Video Conferencing
      Manajemen Layanan IT
      Akunting
      Analisa Web
      Manajemen web content

Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS), mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan aplikasi, hanya saja PaaS juga menawarkan platform yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi. PaaS juga sering disebut cloudware, dikarenakan kita mengakses platform tersebut via cloud computing.
Contoh penawaran Paas:
      Microsoft Azure PaaS,
      Force.com dan
      Google App Engine.

Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari cloud computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb).
Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah:
      Amazon EC2,
      Windows Azure (soon),
      TelkomCloud,
      BizNetCloud, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar