Pengantar Komputer TI 1A
Cloud computing atau komputasi
awan merupakan definisi
untuk teknologi komputasi grid (grid
computing) yang digunakan
pada pertengahan hingga
akhir 1990-an. Jargon
komputasi awan mulai
muncul pada akhir
tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang
digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Cloud
computing atau komputasi
awan merupakan tren
baru di bidang komputasi terdistribusi
dimana berbagai pihak
dapat mengembangkan aplikasi
dan layanan berbasis SOA (Service
Oriented Architecture) di jaringan internet.
Cloud Computing mempunyai kelebihan
tertentu, di antaranya adalah:
-
Keuntungan
bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur
publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
-
Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas
-
Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal
ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi
informasi.
-
Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini
akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
-
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Dan Cloud Computing pun juga mempunya kelemahan
tertentu, di antaranya adalah:
-
Service level,
artinya kemungkinan service
performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
-
Privacy,
yang berarti adanya resiko data user akan
diakses oleh orang lain karena hosting
dilakukan secara bersama-sama,
-
Compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan
oleh user.
-
Data ownership
mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
-
Data mobility,
yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat
user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud computing.
Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah model
dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah
aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan
melakukan update pada aplikasi tersebut. Jika provider hendak mengganti atau
melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja
tanpa bisa melakukan apa-apa
Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada
SaaS, yaitu :
•
Manajemen resources bagi pelanggan
•
Video Conferencing
•
Manajemen Layanan IT
•
Akunting
•
Analisa Web
•
Manajemen web content
Platform
as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS),
mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan aplikasi, hanya saja PaaS juga
menawarkan platform yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi. PaaS
juga sering disebut cloudware,
dikarenakan kita mengakses platform tersebut via cloud computing.
Contoh
penawaran Paas:
•
Microsoft Azure PaaS,
•
Force.com dan
•
Google App Engine.
Infrastructure
as a Service (IaaS)
Infrastructure
as a Service (IaaS) adalah layanan dari cloud computing dimana kita bisa
“menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb).
Kita
bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage)
, memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Contoh
penyedia layanan IaaS ini adalah:
•
Amazon EC2,
•
Windows Azure (soon),
•
TelkomCloud,
•
BizNetCloud, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar